Deathcore, perpaduan brutal antara death metal dan metalcore, telah menjadi kekuatan dominan dalam dunia musik metal selama beberapa dekade terakhir. Dengan breakdown yang berat, vokal yang menggeram, dan tempo yang cepat, genre ini telah memikat banyak penggemar di seluruh dunia. Namun, di tengah hiruk pikuk band-band deathcore modern, penting untuk mengingat para pionir yang meletakkan dasar bagi genre ini. Siapa sebenarnya band deathcore pertama di dunia? Pertanyaan ini sering menjadi perdebatan sengit di kalangan penggemar metal, dan jawabannya mungkin tidak sesederhana yang Anda kira.

    Mencari Akar Deathcore

    Sebelum kita membahas lebih jauh tentang band deathcore pertama, mari kita definisikan dulu apa itu deathcore. Deathcore adalah genre musik ekstrem yang menggabungkan elemen-elemen dari death metal, seperti riff gitar yang kompleks, vokal growl, dan blast beat drum, dengan elemen-elemen dari metalcore, seperti breakdown, melodi, dan lirik yang lebih personal. Genre ini sering kali ditandai dengan tempo yang cepat, perubahan tempo yang tiba-tiba, dan penggunaan breakdown yang berat untuk menciptakan atmosfer yang intens dan agresif.

    Untuk memahami siapa yang pertama kali menciptakan formula unik ini, kita perlu melihat kembali ke akhir tahun 90-an dan awal 2000-an, ketika genre metalcore sedang naik daun. Band-band seperti Hatebreed, Earth Crisis, dan Integrity sudah mulai memasukkan elemen-elemen hardcore punk ke dalam musik metal mereka, menciptakan suara yang lebih agresif dan intens daripada band-band metal tradisional. Pada saat yang sama, band-band death metal seperti Cannibal Corpse, Suffocation, dan Cryptopsy terus mendorong batas-batas ekstremitas dengan musik mereka yang brutal dan teknis.

    Perpaduan kedua genre inilah yang akhirnya melahirkan deathcore. Namun, tidak ada satu band pun yang dapat diklaim sebagai pencipta tunggal genre ini. Sebaliknya, deathcore muncul secara bertahap sebagai hasil dari eksperimen dan inovasi oleh sejumlah band yang berbeda. Beberapa band yang sering disebut-sebut sebagai pionir deathcore antara lain: Despised Icon, Job for a Cowboy, dan Knights of the Abyss.

    Despised Icon: Pelopor Deathcore dari Kanada

    Salah satu nama yang paling sering disebut dalam diskusi tentang band deathcore pertama adalah Despised Icon. Band asal Montreal, Kanada ini dibentuk pada tahun 2002 dan dengan cepat mendapatkan reputasi karena perpaduan unik mereka antara death metal dan hardcore. Album debut mereka, Consumed by Your Poison, dirilis pada tahun 2002 dan sering dianggap sebagai salah satu album deathcore pertama yang sebenarnya.

    Apa yang membuat Despised Icon begitu penting dalam perkembangan deathcore? Pertama, mereka berhasil menggabungkan elemen-elemen death metal dan hardcore dengan cara yang sangat mulus dan alami. Riff gitar mereka kompleks dan teknis, tetapi juga memiliki groove dan energi yang ditemukan dalam musik hardcore. Vokal mereka juga unik, menggabungkan growl death metal yang dalam dengan teriakan hardcore yang tinggi. Selain itu, Despised Icon dikenal karena penampilan live mereka yang energik dan intens, yang membantu mereka mendapatkan banyak penggemar di seluruh dunia. Secara musikal, Despised Icon membawa intensitas death metal ke dalam struktur lagu yang lebih terstruktur ala metalcore, lengkap dengan breakdown yang membuat penonton moshing tanpa ampun. Lirik-lirik mereka juga mencerminkan tema-tema gelap dan nihilistik yang umum dalam death metal, tetapi dengan sentuhan kemarahan dan keputusasaan yang ditemukan dalam hardcore.

    Namun, Despised Icon bukan satu-satunya band yang berkontribusi pada perkembangan deathcore. Band-band lain seperti Job for a Cowboy dan Knights of the Abyss juga memainkan peran penting dalam membentuk genre ini. Mari kita lihat lebih dekat kontribusi mereka.

    Job for a Cowboy: Sensasi Deathcore dari Arizona

    Job for a Cowboy adalah band deathcore dari Glendale, Arizona, yang dibentuk pada tahun 2003. Mereka mendapatkan perhatian luas dengan EP debut mereka, Doom, yang dirilis pada tahun 2005. EP ini menampilkan perpaduan unik antara death metal, metalcore, dan grindcore, dan dengan cepat menjadi hit di kalangan penggemar metal. Job for a Cowboy dikenal karena musik mereka yang teknis dan kompleks, serta lirik mereka yang sering kali membahas tema-tema politik dan sosial.

    Kehadiran Job for a Cowboy di kancah deathcore sangat penting karena mereka berhasil membawa genre ini ke audiens yang lebih luas. Musik mereka menarik bagi penggemar death metal, metalcore, dan bahkan grindcore, dan mereka dengan cepat menjadi salah satu band deathcore paling populer di dunia. Album debut mereka, Genesis, dirilis pada tahun 2007 dan mencapai nomor 54 di tangga lagu Billboard 200, membuktikan bahwa deathcore memiliki potensi untuk menjadi sukses secara komersial. Gaya bermusik Job for a Cowboy lebih condong ke arah death metal yang teknis, tetapi mereka juga tidak melupakan akar metalcore mereka. Mereka sering kali menggunakan breakdown dan melodi yang catchy untuk membuat lagu-lagu mereka lebih mudah diingat. Lirik-lirik mereka juga lebih beragam daripada band deathcore lainnya, membahas topik-topik seperti politik, agama, dan lingkungan.

    Knights of the Abyss: Kegelapan dari Pennsylvania

    Knights of the Abyss adalah band deathcore dari Pittsburgh, Pennsylvania, yang dibentuk pada tahun 2005. Mereka dikenal karena musik mereka yang gelap dan brutal, serta lirik mereka yang sering kali membahas tema-tema okultisme dan horor. Album debut mereka, Juggernaut, dirilis pada tahun 2008 dan dianggap sebagai salah satu album deathcore paling ekstrem dan brutal yang pernah dibuat. Musik Knights of the Abyss sangat dipengaruhi oleh death metal, tetapi mereka juga memasukkan elemen-elemen hardcore dan black metal ke dalam suara mereka. Mereka dikenal karena penggunaan blast beat yang intens, riff gitar yang disonan, dan vokal yang menggeram dan menjerit. Lirik-lirik mereka juga sangat gelap dan mengerikan, membahas topik-topik seperti kematian, neraka, dan setan.

    Knights of the Abyss mungkin tidak sepopuler Despised Icon atau Job for a Cowboy, tetapi mereka tetap memainkan peran penting dalam perkembangan deathcore. Mereka membantu memperluas batas-batas genre ini dan menunjukkan bahwa deathcore bisa menjadi lebih ekstrem dan brutal daripada yang diperkirakan siapa pun.

    Warisan Deathcore: Pengaruh yang Abadi

    Jadi, siapa band deathcore pertama di dunia? Jawabannya mungkin tergantung pada definisi Anda tentang deathcore. Jika Anda mencari band yang secara konsisten menggabungkan elemen-elemen death metal dan metalcore sejak awal 2000-an, maka Despised Icon mungkin adalah pilihan terbaik. Namun, jika Anda mencari band yang membawa deathcore ke audiens yang lebih luas dan membantu mempopulerkan genre ini, maka Job for a Cowboy mungkin lebih cocok. Dan jika Anda mencari band yang mendorong batas-batas ekstremitas deathcore, maka Knights of the Abyss mungkin adalah pilihan yang tepat.

    Apapun jawabannya, tidak dapat disangkal bahwa ketiga band ini telah memainkan peran penting dalam perkembangan deathcore. Mereka membantu menciptakan genre yang unik dan inovatif yang terus memikat penggemar metal di seluruh dunia. Warisan mereka akan terus hidup melalui band-band deathcore modern yang terus terinspirasi oleh musik mereka. Pengaruh deathcore dapat dilihat dalam berbagai subgenre metal modern, dan genre ini terus berkembang dan berinovasi hingga saat ini. Deathcore telah menjadi bagian penting dari lanskap musik metal, dan warisan band-band pionir ini akan terus dirayakan oleh para penggemar metal di seluruh dunia.

    Band Deathcore Modern yang Dipengaruhi Pionir

    Banyak band deathcore modern yang mengakui pengaruh dari band-band pionir yang telah disebutkan sebelumnya. Band-band seperti Whitechapel, Suicide Silence, dan Carnifex telah mengambil elemen-elemen dari Despised Icon, Job for a Cowboy, dan Knights of the Abyss dan menggabungkannya dengan suara mereka sendiri. Hasilnya adalah generasi baru band deathcore yang terus mendorong batas-batas genre ini dan menciptakan musik yang lebih ekstrem dan inovatif dari sebelumnya. Band-band ini sering kali bereksperimen dengan elemen-elemen dari genre lain, seperti black metal, djent, dan bahkan electronic music, untuk menciptakan suara yang benar-benar unik.

    Deathcore telah menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan dalam dunia musik metal. Dengan akar yang kuat dan masa depan yang cerah, genre ini akan terus memikat penggemar metal di seluruh dunia selama bertahun-tahun yang akan datang. Jadi, lain kali Anda mendengarkan band deathcore favorit Anda, ingatlah para pionir yang meletakkan dasar bagi genre ini dan membantu menciptakan suara yang kita kenal dan cintai saat ini.

    Semoga artikel ini memberikan wawasan yang bermanfaat tentang sejarah deathcore dan band-band yang membantu membentuk genre ini. Teruslah mendukung musik metal dan teruslah menjelajahi suara-suara baru dan menarik!